“Orang lain bisa menghentikan anda untuk 
  sementara, tetapi andalah satu-satunya orang 
  yang bisa menghentikan diri anda secara permanen.”
 
 Tatkala kita baru saja membuat keputusan,
 apapun itu, entah mengapa tiba-tiba saja muncul
 banyak hal tak terduga. Ambil contoh dalam
 menjalankan usaha. Entah darimana datangnya,
 berbagai hambatan dan rintangan datang bertubi-tubi.
 Begitulah memang, setiap keputusan akan selalu
 diiringi distraction atau hambatan.
 
 Kadang-kadang hambatan itu tidak akan tampak
 sebagai hambatan, bahkan bisa jadi ia datang dalam
 rupa sebuah peluang. Kalau tidak pandai menanganinya
 kita pun terlarut pada “peluang” itu dan akhirnya
 nggak jadi menjalankan rencana matang yang sudah
 kita tetapkan. Lalu waktu pun berakhir, dan kita
 pun menghibur diri atas kegagalan demi kegagalan.
 
 Oleh sebab itu perlu sekali kita memahami bahwa
 setiap kita sudah mengambil keputusan, kita harus
 tahu bahwa mulai hari itu pekerjaan kita adalah
 menyelesaikan masalah, mengatasi hambatan, dan
 melanjutkan perjalanan. Kalau ini kita sadari,
 jauh lebih enjoy dan tidak kaget. Begitulah
 memang sunnatullah-nya, track itu pasti kita lalui.
 You are on the right track. Anda berada dalam
 jalan normal (lazim).
 
 Sebetulnya tidak ada orang yang betul-betul gagal,
 yang ada hanya orang yang terlalu cepat berhenti,
 sebelum sampai ke puncak harapan sukses yang ia
 cita-citakan. Sebagian besar kisah kegagalan
 adalah kisah orang-orang yang menyerah sebelum
 waktunya.
 
 Ini memang masalah sikap. SIKAP kita pasti akan
 mengiringi TINDAKAN kita. Tetapi jangan lupa,
 Sikap adalah sebuah pilihan. Kerapkali sikap
 kita merupakan satu-satunya perbedaan antara
 sukses dan kegagalan Oleh sebab itu mari kita
 terus bertahan untuk memilih sikap “keep going”.
 Jalan terus…!
 
 Dalam permainan sepakbola, sekalipun pada babak
 pertama kita sudah kalah 6-0 dari lawan, apakah
 kita langsung memutuskan, “udah sajalah, kita
 kalah, lalu berhenti main.”? Tidak! Sepanjang pluit
 panjang belum berbunyi, kita akan terus menggempur
 gawang lawan. Seakan-akan tidak peduli dengan yang
 sudah terjadi. Kalau kita amat sangat peduli dan
 terpengaruh dengan skor pertandingan setengah jalan,
 tentu saja semangat main kita langsung mati, dan
 akan sering bunuh diri. Perhatikanlah betapa banyak
 gol-gol legendaris justru muncul at the last minute,
 ya pada menit-menit terakhir. Keyakinan yang kuat
 itu betul-betul magic.
 
 Ada satu kisah di sebuah lokasi pertambangan.
 Berdasarkan informasi akurat yang diperoleh, Bill
 membeli sepetak tanah yang cukup luas yang diperkirakan
 di bawah tanah itu terdapat emas yang sangat banyak.
 Setelah mendirikan gubuk untuk tinggal mulailah ia
 menggali dibantu oleh sahabat dan keluarganya.
 Berbulan-bulan, setiap hari ia menggali. Namun
 belum juga ada tanda-tanda bahwa disana ada emas.
 Akhirnya ia putus asa dan menjual kembali tanah itu
 kepada salah seorang sahabatnya dengan harga
 sangat murah.
 
 Sahabatnya itu melanjutkan penggalian. Beberapa
 hari kemudian, ia menemukan “pintu” kawasan emas
 yang luas sekali dengan potensi kandungan emas yang
 sangat luar biasa. Kekayaan datang padanya, hanya
 beberapa saat setelah Bill berhenti!
 
 Sering kita juga menghadapi kisah yang sama.
 Sebagai penjual, kita sering berhenti tatkala
 udah 10 orang menolak proposal kita, menolak produk
 dan jasa kita. Lalu kita memutuskan bahwa memang
 ini tidak mungkin berhasil. Padahal kalau diteruskan
 pada orang berikutnya, justru berhasil tanpa
 kesulitan berarti.
 
 Tampaknya memang benar, penyakit sukses paling
 berbahaya ialah terlalu cepat berhenti, terlalu
 mudah menyerah. Jika saja ini berhasil kita atasi ..
 kita juga bisa sukses. Untuk urusan apapun yang
 kita lakukan.
 
 “Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tak
 menyadari betapa dekatnya mereka ke titik sukses
 saat mereka memutuskan untuk menyerah.”
 (Thomas Alfa Edison)
Sumber : http://pustakanilna.com
Selasa, 06 Oktober 2009
TAK ADA ORANG YANG BETUL-BETUL GAGAL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar